A.
Latar
Belakang
Disusunnya proposal usaha ini sebagai salah
satu syarat mengikuti Uji Kompetensi (UJIKOM) Sekolah Menengah Kejuruan/SMK.
Kemudian untuk memperkenalkan kekayaan alam daerah Lembang baik itu berbentuk
nabati ataupun hewani. Usaha yang kami lakukan sebagai tolak ukur sejauh mana
penerapan ilmu yang telah dipelajari. Kami pun mencoba untuk membuat salah satu
produk dari bahan nabati berupa sayur-sayuran. Produk yang akan kami buat yaitu “Sakuring” atau Sayuran Kue Kering.
Rasa kue ini sebagaimana rasa kue pada umumnya, namun
dengan adanya variasi dari sayuran akan membuat konsumen penasaran untuk
mencoba. Kue ini baik untuk kesehatan karena dipadukan dengan bahan sayuran
yang memiliki kandungan gizi, seperti karbohidrat, pro-vitamin, dan
beta-caroten dari sayuran. Ketersediaan bahan baku berupa sayuran ini tidak sulit didapatkan karena daerah
Lembang yang sangat potensial dalam hal menghasilkan sayur mayur. Hal inilah
yang menjadi bahan pertimbangan kami memilih untuk menjalankan usaha ini.
B. Visi
1. Menjadikan
usaha kue kering ini sebagai tolak ukur keterampilan dalam berwirausaha.
2. Menjadikan
usaha kue ini sebagai pelopor bagi para siswa/i untuk dapat menciptakan karya
keunikan bercirikhas hasil produksi Lembang dalam hal ini sayuran.
3. Menjadikan
usaha ini sebagai referensi untuk kegiatan berwirausaha di masa yang akan
datang.
C. Misi
1. Membuat
produk semenarik mungkin tanpa mengurangi kandungan gizi dalam bahan baku.
2. Mensosialisasikan
produk kami kepada para penghasil sayuran agar lebih produktif menghasilkan
sayuran dengan kualitas yang baikk.
3. Membuat
inovasi dari produk serupa.
D. Analisa Peluang Usaha
1.
Internal
Analisis SWOT
a.
Strenght (Kekuatan)
Produk
ini kaya akan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh selain itu produk ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. Kemudian jika
dipasaran kue kering biasa dipatok dengan harga yang cukup besar, maka produk kami ini dibandrol
dengan harga yang terjangkau sesuai dengan target pasar kami yaitu anak
sekolahan. Selain itu, daya tahan produk ini cukup lama.
b.
Weakness (Kelemahan)
Harus
disimpan dalam keadaan tertutup, jika tidak produk akan lembab.
c.
Opportunity (Peluang)
Cukup
berpotensi jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik serta
terjamin kebersihannya.
d.
Threat (Ancaman)
Jika
dari segi produk sejenis yaitu kue kering ancamannya cukup besar karena sudah
banyak tersebar dipasaran. Namun dari segi kue kering yang di inovasi dengan
sayuran belum terlalu banyak pesaing.
2.
Ekternal
a.
Potensi Pasar
Cukup
berpotensi karena masih jarangnya produk kue kering dengan inovasi sayuran yang
menarik. Kemudian dari segi konsumen potensial, cukup besar dikarenakan harga
yang terjangkau dan sebanding dengan kualitas produk. Sedangkan dari segi
konsumen efektif dipastikan akan sagat antusias.
b.
Keadaan Kosumen
Sangat
mendukung, bila dilihat dari harga produk yang kami tawarkan sangat terjangkau.
Kemudian selalu antusias pada produk yang baru.
c.
Kondisi Pesaing
Dalam
usaha kue kering ini cukup rentan,
dilihat dari jumlah pesaing yang cukup banyak dalam produk yang sejenis.
E. Marketing MIX
Untuk Marketing
Mix (4P), kami meggunakan seluruh strategi dalam Marketing Mix (4P) antara lain
sebagai berikut :
1.
Product
Produk yang akan dijual yaitu
“Sakuring” merupakan jajanan untuk semua kalangan. Memiliki rasa sedap dengan
bahan yang higienis. Selain itu produk ini juga mengandung karbohidrat, pro-vitamin,
dan beta-caroten dari sayuran.
2.
Place
Tempat penjualan
yang akan kami tuju untuk memasarkan Sakuring ini disekitar sekolah dan
lingkungan masyarakat agar produk yang kami tawarkan bisa dengan cepat terkenal
luas.
3.
Price
Strategi yang kami lakukan adalah
menjual produk sebanyak banyaknya dengan harga yang relative terjangkau tanpa mengurangi kualitas produk. Harga
jualnya yaitu Rp. 2.500,00/bks.
4.
Promotion
Promosi penjualan yang dilakukan
yaitu promosi penjualan langsung tatap muka. Selain itu, dalam melakukan
promosi menggunakan media Brosur.
Dengan
melakukan tahap diatas kami berusaha membujuk costumer agar tertarik pada
produk kami sehingga pada akhirnya melakukan pembelian dan transaksi.
F. Perhitungan Modal
1.
Modal
Awal : Rp 100.000
2.
Rincian
Biaya
Bahan
dan Perlengkapan
|
Banyaknya
|
Harga
Satuan
|
Jumlah
|
Tepung
Terigu
|
1
½ Kg
|
Rp.
7.000,00
|
Rp.
10.500,00
|
Mentega
|
½
Kg
|
Rp.
4.000,00
|
Rp.
8.000,00
|
Margarin
|
¼
Kg
|
Rp.
2.500,00
|
Rp.
2.500,00
|
Gula
Halus
|
½
Kg
|
Rp.
3.500,00
|
Rp.
7.000,00
|
Telur
|
18
btr
|
Rp.
1.500,00
|
Rp.
27.000,00
|
Sayuran
|
-
|
Rp.
10.000,00
|
Rp.
10.000,00
|
Garam
|
-
|
-
|
-
|
Toping
|
-
|
Rp.
10.000,00
|
Rp.
10.000,00
|
Cetakan
Kue
|
2
|
Rp.
4.000,00
|
Rp.
8.000,00
|
Kemasan
|
60
pcs
|
Rp.
17.000,00
|
Rp.
17.000,00
|
Total
|
Rp.
100.000,00
|
3.
Harga
Jual
Berdasarkan modal Rp. 100.000,00 Kami
akan menghasilkan 60 bungkus kue kering dari sayuran ini.
a. Harga
jual keseluruhan :
= biaya produksi + transportasi + laba50%
= Rp. 100.000,00 + 0 +
Rp. 50.000,00
= Rp. 150.000,00
b. Harga
jual Satuan = Harga jual keseluruhan
Qproduk
= Rp.
150.000,00
60
bks
= Rp.
2.500,00
G. Perhitungan Rugi/Laba
1.
Penjualan
Bersih = Omzet - Retur (Diskon)
= Rp 150.000 ,00 - 0
= Rp 150.000,00
2.
Laba
Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok
=
Rp 150.0000,00 - Rp 100.000,00
=
Rp 50.000,00
3.
Laba
Bersih = Laba Kotor - Beban-beban
promosi
=
Rp 50.000,00 - Rp. 10.000
=
Rp 40.000,00
4.
Prosentase
Laba = Laba
Bersih x 100%
Harga Pokok
=
Rp 40.000,00 x 100%
Rp 100.000,00
=
40%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar